BlogPendidikan.net - Model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction (ARIAS) ialah sebuah model pembelajaran yang dimodifikasi dari model pembelajaran ARCS yang dikembangkan oleh John M. Keller dengan menyertakan komponen assessmet pada keempat komponen versi pembelajaran tersebut.
Model pembelajaran ARIAS dikembangkan selaku salah satu alternatif yang dapat dipakai oleh guru sebagai dasar melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. Ada lima komponen isi versi pembelajaran ARIAS yang ialah satu kesatuan yang diperlukan dalam acara pembelajaran diantaranya :
1. Assurance (Kepercayaan Diri)
Assurance ataupun keyakinan diri merupakan unsur versi pembelajaran ARIAS yang pertama. Komponen ini mempunyai hubungan dengan perilaku yakin, percaya akan sukses atau yang bekerjasama dengan cita-cita untuk sukses. seseorang yang mempunyai sikap yakin diri tinggi cenderung akan sukses bagaimanapun kemampuan yang dia miliki. Sikap di mana seseorang merasa percaya, yakin dapat sukses mencapai sesuatu akan menghipnotis mereka berperilaku laris untuk mencapai keberhasilan tersebut.
Sikap yakin diri ini perlu ditanamkan kepada siswa untuk mendorong mereka agar berupaya dengan maksimal guna mencapai kesuksesan yang maksimal. Dengan perilaku percaya, sarat percaya diri dan merasa mampu dapat melakukan sesuatu dengan sukses, siswa terdorong untuk melaksanakan sesuatu kegiatan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu mencapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Relevance (Kesamaan)
Komponen kedua dari model pembelajaran ARIAS yakni relevance (kesamaan). Relevance berhubungan dengan kehidupan siswa baik berupa pengalaman kini atau yang berafiliasi dengan kebutuhan karir kini atau yang akan datang. Relevansi membuat siswa merasa kegiatan pembelajaran yang mereka ikuti memiliki nilai, bermanfaat dan memiliki kegunaan bagi kehidupan mereka. Siswa akan terdorong mempelajari sesuatu bila apa yang akan dipelajari ada hubungannya dengan kehidupan mereka dan mempunyai tujuan yang terang.
Dengan tujuan yang jelas mereka akan mengenali kesanggupan apa yang mau dimiliki dan pengalaman apa yang akan didapat. Mereka juga akan mengenali kesenjangan antara kemampuan yang telah dimiliki dengan kemampuan baru itu sehingga kesenjangan tadi mampu dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali.
3. Interest (Minat)
Keller, menyatakan bahwa dalam acara pembelajaran minat tidak cuma mesti dibangkitkan melainkan juga mesti dipelihara selama aktivitas pembelajaran berlangsung. Oleh alasannya adalah itu, guru mesti mengamati berbagai bentuk cara mengajar dan memfokuskan pada minat dalam aktivitas pembelajaran.
Adanya minat siswa kepada peran yang diberikan dapat mendorong siswa melanjutkan tugasnya. Siswa akan kembali menjalankan sesuatu yang menawan sesuai dengan minat mereka. Membangkitkan dan memelihara minat merupakan perjuangan menumbuhkan keingintahuan siswa yang diharapkan dalam aktivitas pembelajaran
4. Assessment (evaluasi)
Komponen keempat versi pembelajaran ARIAS adalah assessment, adalah yang bekerjasama dengan penilaian kepada siswa. Assessment merupakan suatu bab pokok dalam pembelajaran yang menawarkan laba bagi guru dan murid.
Bagi guru, assessment merupakan alat untuk mengetahui apakah yang sudah diajarkan telah dipahami oleh siswa; untuk memonitor perkembangan siswa selaku individu maupun sebagai kalangan; untuk merekam apa yang sudah siswa capai, dan untuk menolong siswa dalam berguru Selain bagi guru, evaluasi juga berfaedah bagi siswa.
Bagi siswa, evaluasi ialah umpan balik tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, mampu mendorong mencar ilmu lebih baik dan meningkatkan motivasi berprestasi. Evaluasi kepada siswa dikerjakan untuk mengenali sampai sejauh mana pertumbuhan yang telah mereka capai dan apakah siswa sudah memiliki kemampuan mirip yang dinyatakan dalam tujuan pembelajaran.
Assessment tidak cuma dilaksanakan oleh guru tetapi juga oleh siswa untuk mengecek diri mereka sendiri (self assessment) atau evaluasi diri. Evaluasi diri dilakukan oleh siswa kepada diri mereka sendiri, maupun kepada sahabat mereka.
5. Satisfaction (Kepuasan)
Satisfaction ialah segala hal yang bekerjasama dengan rasa bangga dan puas atas hasil yang dicapai. Dalam teori mencar ilmu satisfaction yakni reinforcement (penguatan). Siswa yang telah berhasil mengerjakan atau mencapai sesuatu merasa bangga atau puas atas kesuksesan tersebut.
Keberhasilan dan pujian itu menjadi penguat bagi siswa tersebut untuk meraih kesuksesan selanjutnya. Makara reinforcement atau penguatan yang mampu memperlihatkan rasa bangga dan puas pada siswa, sangatlah penting dan perlu dalam kegiatan pembelajaran.
Kebanggaan dan rasa puas ini juga dapat muncul karena efek dari luar individu, ialah dari orang lain atau lingkungan yang disebut pujian ekstrinsik. Seseorang merasa besar hati dan puas alasannya adalah apa yang dilaksanakan
dan dihasilkan mendapat penghargaan baik bersifat mulut maupun nonverbal dari orang lain atau lingkungan.
Rujukan :
Media dan Metode Pembelajaran Oleh : Marliat, S.Ag., M.M Penerbit : CV. AMANAH. Palembang Perpustakaan Nasional Katalog dalam Terbitan (KDT)
Thanks for reading 5 Komponen Versi Pembelajaran Arias
No comments:
Post a Comment