BlogPendiidkan.net - Pada dasarnya peran guru yang paling utama ialah mengajar dan mendidik. Sebagai pengajar beliau ialah medium atau perantara aktif antara siswa dan ilmu pengetahuan, sedang selaku pendidik beliau merupakan medium aktif antara siswa dan haluan/filsafat negara dan kehidupan penduduk dengan segala seginya, dan dalam membuatkan eksklusif siswa serta mendekatkan mereka dengan imbas-efek dari luar yang bagus dan menjauhkan mereka dari pengaruh-pengaruh yang buruk.
Dengan demikian seorang guru wajib mempunyai segala sesuatu yang erat hubungannya dengan bidang tugasnya, yaitu wawasan, sifat-sifat kepribadian, serta kesehatan jasmani dan rohani.
Sumber https://www.blogpendidikan.net/
Guru yang bagus intinya yaitu sosok yang baik. Mereka memiliki kepribadian penyayang, baik, hangat, tabah, tegas, luwes dalam perilaku, bersusah payah, serta berkomitmen pada pekerjaan mereka.
Pusat perhatian mereka bukanlah pada buku teks atau kurikulum, tetapi pada anak! Mereka sangat menyadari beragamnya cara belum dewasa belajar, perbedaan antar anak-anak dan pentingnya metode beragam untuk mendorong siswa bisa berguru.
Anak-anak yang mencar ilmu dengan guru semacam itu tidak butuhlagi mengeluarkan uang pemanis untuk mengikuti les sepulang sekolah. Tidak gampang menjadi guru yang bagus, menggembirakan, dikagumi dan dihormati oleh anak asuh, masyarakat sekitar dan rekan seprofesi.
Berikut 9 Kiat Sukses Menjadi Guru Yang Baik dan Berhasil Dalam Setiap Pembelajaran :
1. Berusahalah tampil di wajah kelas dengan prima
Kuasai betul materi pelajaran yang mau diberikan terhadap siswa. Jika perlu, saat mengatakan di muka kelasa tidak membuka catatan atau buku pegangan sama sekali. Berbicaralah yang jelas dan tanpa hambatan sehingga terkesan di hati siswa bahwa kita benar-benar tahu segala permasalahan dari bahan yang disampaikan.
2. Berlakulah bijaksana
Sadarilah bahwa siswa yang kita bimbing, mempunyai tingkat kepandaian yang berbeda-beda. Ada yang cepat memahami, ada yang sedang, ada yang lambat dan ada yang sungguh lambat bahkan ada yang merepotkan untuk bisa dikenali. Jika kita memiliki kesadaran ini, maka sudah bisa dipastikan kita akan memiliki ketabahan yang tinggi untuk menampung pertanyaan-pertanyaan dari anak latih kita. Carilah cara sederhana untuk menerangkan pada siswa yang memiliki tingkat kesanggupan rendah dengan acuan-acuan sederhana yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari meskipun mungkin teladan-acuan itu agak konyol.
3. Berusahalah selalu ceria di depan kelas
Jangan membawa persoalan-persoalan yang tidak menyenangkan dari rumah atau dari kawasan lain ke dalam kelas ketika kita mulai dan sedang mengajar.
4. Mengendalikan emosi
Jangan gampang marah di kelas dan jangan gampang tersinggung alasannya adalah perilaku siswa. Ingat siswa yang kita didik yaitu sampaumur yang masih sungguh labil emasinya.
Siswa yang kita ajar berasal dari kawasan dan budaya yang mungkin berlawanan satu dengan yang yang lain dan berlainan dengan kebiasaan kita, terlebih mungkin pendidikan di rumah dari orang tuanya memang kurang sesuai dengan metode dan kebiasaan kita.
Marah di kelas akan membuat situasi menjadi tidak yummy, siswa menjadi tegang. Hal ini akan besar lengan berkuasa pada daya logika siswa untuk menerima bahan pelajaran yang kita berikan.
5. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa
Jangan memarahi siswa yang yang terlalu sering mengajukan pertanyaan. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa dengan baik. Jika sebuah ketika ada pertanyaan dari siswa yang tidak siap dijawab, berlakulah jujur. Berjanjilah untuk mampu menjawabnya dengan benar pada peluang lain sementara kita berupaya mencari jawaban tersebut.
Janganlah merasa malu sebab hal ini. Ingat selaku insan kita memiliki keterbatasan. Tapi usahakan hal seperti ini jangan terlalu sering terjadi. Untuk menghindari peristiwa mirip ini, berusahalah untuk banyak membaca dan mencar ilmu lagi. Jangan bosan berguru. Janganlah menutupi kelemahan kita dengan cara marah-murka bila ada anak yang mengajukan pertanyaan sehingga menjadikan anak tidak berani mengajukan pertanyaan lagi. Jika siswa sudah tidak berani mengajukan pertanyaan, jangan harap pendidikan/pengajaran kita akan sukses.
6. Memiliki rasa malu dan rasa takut
Untuk menjadi guru yang bagus, maka seorang guru mesti mempunyai sifat ini. Dalam hal ini yang dimaksud rasa malu ialah aib untuk melaksanakan perbuatan salah, sementara rasa takut adalah takut dari akibat tindakan salah yang kita lakukan. Dengan memiliki kedua sifat ini maka setiap tindakan yang hendak kita lakukan akan lebih mudah kita kendalikan dan diperhitungkan kembali apakah akan terus dilaksanakan atau tidak.
7. Harus mampu menerima hidup ini selaku mana adanya
Di negeri ini banyak semboyan-semboyan mengagungkan profesi guru tetapi kenyataannya negeri ini belum mampu/mau menyejahterakan kehidupan guru. Kita mesti bisa menerima kenyataan ini, jangan membandingkan penghasilan dari jerih payah kita dengan penghasilan orang lain/pegawai dari instansi lain.
Berusaha untuk hidup sederhana dan jika masih belum memadai berusaha mencari sambilan lain yang halal, yang tidak merugikan orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. Jangan pusingkan gunjingan orang lain, camkan pepatah “anjing menggonggong bajaj berlalu.”
8. Tidak arogan
Tidak menyombongkan diri di hadapan murid/jangan membanggakan diri sendiri, baik saat sedang mengajar ataupun berada di lingkungan lain. Jangan mencemoohkan siswa yang tidak berakal di kelas dan jangan mempermalukan siswa (yang salah sekalipun) di paras orang banyak. Namun pangillah siswa yang bersalah dan bicaralah dengan baik-baik, tidak berbicara dan berlaku bernafsu pada siswa.
9. Berlakulah adil
Berusahalah berlaku adil dalam memberi evaluasi terhadap siswa. Jangan membeda-bedakan siswa yang berilmu/mampu dan siswa yang kolot/kurang mampu Serta tidak memuji secara berlebihan kepada siswa yang cerdik di hadapan siswa yang terbelakang.
Dalam pengalaman sebagai guru di beberapa sekolah, ternyata ada kesamaan profil menjadi pemimpin yang bagus dengan menjadi guru yang bagus, di mana pemahamannya bukan hanya di bidang yang dikuasainya, tetapi bisa mengetahui dunia konseling.
Nah itu beliau, 9 Kiat Sukses Menjadi Guru Yang Baik dan Berhasil Dalam Setiap Pembelajaran, Semoga postingan ini bermanfaat dan terima kasih. Jangan lupa membuatkan.
Ikuti BlogPendidikan.net pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan informasi terupdate perihal guru dan pendidikan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.
Thanks for reading 9 Kiat Sukses Menjadi Guru Yang Baik Dan Sukses Dalam Setiap Pembelajaran
No comments:
Post a Comment